
Bubuk CPAM untuk Pengolahan Limbah
Merek Jiufang
produk asal Kota Shenyang
waktu pengiriman Waktu tunggu: 7 hari
kapasitas pasokan 2000Metrik Ton per Bulan
1. Penggunaan poliakrilamida, terutama dalam pelarutan yang memerlukan waktu 40 menit untuk melarutkan kopolimer CPAM limbah secara menyeluruh.
2. CPAM untuk limbah memiliki kinerja yang baik dalam mesin dewatering.
3. Serbuk CPAM untuk penggunaan limbah tergantung pada jenis mesin peniris air dengan uji toples.
Download
Penggunaan poliakrilamida--juga disebut bubuk poliakrilamida untuk penggunaan limbah, yang digunakan untuk
pengolahan limbah di STP.
CPAM untuk limbah dimaksudkan untuk proses pengeringan yang mengurangi pengolahan lumpur berlebih.
Produk kopolimer CPAM limbah adalah bahan kimia yang dibuat dengan akrilamida
dikopolimerisasi dengan DAC atau DMC.
Biasanya, polimer limbah CPAM bubuk digunakan dalam proses pengeringan dan polimer CPAM bubuk
limbah lebih ekonomis daripada polimer emulsi.
CPAM untuk limbah adalah polimer yang mengandung berbagai macam kation. Serbuk CPAM untuk keperluan limbah dapat digunakan untuk berbagai mesin dewatering, misalnya: centrifuge, belt press filter.
mesin, rangka press filter dan DAF.
Efek flokulasi CPAM untuk agen limbah berhubungan langsung dengan kemampuan netralisasi muatan partikel koloid dalam limbah. Kesesuaian densitas muatan model kopolimer CPAM limbah dapat dinilai dengan mengukur potensial zeta. Tambahkan berbagai model bubuk CPAM untuk penggunaan limbah (sesuai dengan dosis optimal) ke sampel air. Setelah diaduk dan bereaksi, ambil larutan campuran dan ukur potensial zeta partikel koloid menggunakan penganalisis potensial zeta. Model optimal harus membuat potensial zeta koloid mendekati 0 mV (netralisasi muatan yang paling memadai), di mana efek flokulasi adalah yang terbaik. Jika potensial menyimpang terlalu banyak (baik terlalu positif atau terlalu negatif), hal itu dapat menyebabkan dispersi flok karena dosis yang berlebihan atau ketidaksesuaian muatan.
Penentuan derajat limbah CPAM bubuk (densitas muatan) terutama dilakukan oleh titrator potensiometri otomatis. Derajat limbah CPAM bubuk (proporsi gugus kationik) merupakan indikator utama. Dengan mentitrasi larutan CPAM (kegunaan poliakrilamida) dengan larutan standar anionik (seperti perak nitrat, natrium sulfat), titik akhir ditentukan dengan memantau titik mutasi potensial, dan derajat limbah CPAM bubuk dihitung secara otomatis. Metode ini memiliki akurasi tinggi dan pengulangan yang baik dan merupakan metode yang umum digunakan dalam industri. Titrator koloid digunakan untuk penentuan densitas muatan elektrolit polimer. Ini dititrasi dengan polielektrolit yang membawa muatan berlawanan (seperti PVSK), dan titik akhir dinilai oleh perubahan warna indikator atau perubahan potensial. Cocok untuk mendeteksi CPAM dengan derajat kationik rendah.
Atribut khusus industri
Nama | Kopolimer CPAM limbah | |||
Kegunaan poliakrilamida | CPAM untuk limbah | |||
NOMOR CAS. | Nomor telepon 9003-05-8 |
Atribut Lainnya
Penampilan | Limbah CPAM bubuk | |||
Konten Padat | 90% | |||
Berat Molekul 10*6 | 8~9 | |||
Kepadatan (25℃) | 0,75 gram/cm3 | |||
Nilai pH (larutan air 1%) | 6~8 | |||
Muatan Kationik | 70% | |||
Waktu Pelarutan,min | <30 | |||
Suhu Penyimpanan, ℃ | 0~35 | |||
Umur Simpan,bulan | 24 |
Kemampuan Pasokan
Kemampuan Pasokan | 2000Metrik Ton per Bulan |
Atribut khusus industri
Nama | Kopolimer CPAM limbah | |||
Kegunaan poliakrilamida | CPAM untuk limbah | |||
NOMOR CAS. | Nomor telepon 9003-05-8 |
Atribut Lainnya
Penampilan | Limbah CPAM bubuk | |||
Konten Padat | 90% | |||
Berat Molekul 10*6 | 8~9 | |||
Kepadatan (25℃) | 0,75 gram/cm3 | |||
Nilai pH (larutan air 1%) | 6~8 | |||
Muatan Kationik | 70% | |||
Waktu Pelarutan,min | <30 | |||
Suhu Penyimpanan, ℃ | 0~35 | |||
Umur Simpan,bulan | 24 |
Kemampuan Pasokan
Kemampuan Pasokan | 2000Metrik Ton per Bulan |
Waktu tunggu
Kuantitas (kilogram) | 1~50 | >50 | |
Waktu tunggu (hari) | 7 | dinegosiasikan |
Waktu tunggu
Kuantitas (kilogram) | 1~50 | >50 | |
Waktu tunggu (hari) | 7 | dinegosiasikan |