Produsen poliamina
Pengolahan air poliamina
Shenyang Jiugfang Technology Co., Ltd telah berfokus pada produksi bahan kimia khusus (Poliamina) serta layanan dan dukungan teknis selama lebih dari 20 tahun. Sebagai produsen Poliamina, kami telah menyesuaikan polimer (Poliamina) untuk klien di UEA dan mendapatkan pujian tinggi dari mereka.
Poliamina adalah zat kimia yang terbuat dari Danpiklorohidrin.
Selama proses produksi polimer yang disesuaikan, selain menerapkan standar polimer internasional, nasional, dan industri secara ketat, perusahaan kami juga mengoptimalkan pengalaman jangka panjang yang terakumulasi di lokasi dan kondisi kerja terkait serta polimer yang diproduksi secara wajar dan menentukan rencana produksi yang efektif.
Poliamina adalah golongan polimer yang mengandung beberapa gugus amino (-NH₂, -NH-) dalam rantai molekulnya. Sifat-sifatnya berkaitan erat dengan struktur kimianya, terutama keberadaan gugus amino, yang terutama mencakup aspek-aspek berikut:
1. Struktur Kimia dan Polaritas
Sejumlah besar gugus amino (termasuk gugus amino primer, sekunder, atau tersier) terdistribusi pada rantai molekul poliamina. Gugus-gugus ini sangat polar, dan atom nitrogen dalam gugus amino mengandung pasangan elektron bebas, sehingga mudah membentuk ikatan hidrogen dengan molekul lain (seperti molekul polar seperti air dan alkohol). Oleh karena itu, poliamina umumnya memiliki afinitas polar yang baik.
2. Kelarutan dalam air dan Responsivitas pH
Gugus amino dapat terprotonasi dalam berbagai kondisi pH (misalnya, -NH₃⁺ terbentuk dalam kondisi asam), sehingga molekul poliamina bermuatan positif. Oleh karena itu, sebagian besar poliamina memiliki kelarutan air yang baik dalam kondisi asam atau netral. Dalam kondisi basa kuat, gugus amino terdeprotonasi, polaritasnya menurun, dan kelarutannya menurun atau bahkan terjadi presipitasi. Responsivitas pH ini memberikan poliamina aplikasi khusus dalam bidang-bidang seperti ilmu lingkungan (seperti flokulasi yang diatur pH-nya) dan biomedis (seperti pelepasan yang sensitif pH in-vivo).
3. Karakteristik Kationik Karena gugus amino bermuatan positif setelah protonasi, poliamina biasanya merupakan polimer kationik, yang memungkinkannya berikatan erat dengan zat bermuatan negatif (seperti DNA, RNA, protein, surfaktan anionik, partikel lempung, dll.) melalui gaya tarik elektrostatik. Sebagai contoh:
Ia mengikat DNA untuk membentuk kompleks (polipleks), yang digunakan untuk pengiriman gen (seperti polietilenaimina, PEI).
Ia mengikat polutan anionik dalam air (seperti fosfat, ion logam berat) untuk pengolahan air limbah.
4. Reaktivitas Tinggi
Kelompok amino adalah gugus fungsi reaktif dan dapat mengalami berbagai reaksi kimia:
Bereaksi dengan asam karboksilat dan anhidrida asam untuk membentuk ikatan amida (digunakan untuk ikatan silang atau modifikasi cangkok).
Bereaksi dengan aldehida untuk membentuk basa Schiff (digunakan untuk modifikasi permukaan).
Bereaksi dengan isosianat (digunakan untuk menyiapkan material yang dimodifikasi poliuretan). Reaktivitas tinggi ini memudahkan penyesuaian sifat-sifatnya (seperti mengurangi toksisitas, meningkatkan hidrofilisitas) melalui modifikasi kimia.
5. Karakteristik Terkait Biologis
Biokompatibilitas poliamina yang berbeda sangat bervariasi: Poliamina alami (seperti putresin, spermidin) adalah metabolit penting dalam organisme dan terlibat dalam proses seperti proliferasi sel.
Poliamina sintetik (seperti PEI) sangat kationik dan cenderung merusak membran sel, sehingga menghasilkan sitotoksisitas yang tinggi. Namun, modifikasi dengan polietilen glikol (PEG) dapat memperbaiki situasi ini.
Polylysine (ε - polylysine) adalah agen antibakteri alami yang dapat menghambat bakteri Gram positif dan Gram negatif dan banyak digunakan dalam pengawetan makanan.
6. Sifat Fisik
Sifat Pembentuk Film: Berkat ikatan hidrogen antarmolekul dan interaksi polar, poliamina mudah membentuk film padat dan dapat digunakan untuk pelapis (seperti pelapis anti-korosi dan anti-statis). Daya Rekat: Poliamina memiliki daya rekat yang kuat pada permukaan polar (seperti logam, kaca, serat) dan dapat digunakan sebagai komponen perekat.
Stabilitas Termal: Poliamina alifatik (seperti PEI) memiliki stabilitas termal yang buruk dan rentan terurai pada suhu tinggi. Poliamina aromatik (seperti yang berstruktur cincin benzena) memiliki stabilitas termal yang lebih tinggi.
Aplikasi Umum
Berkat sifat-sifat di atas, poliamina banyak digunakan dalam berbagai bidang seperti pengiriman gen, pengolahan air limbah, material antibakteri, perekat pelapis, dan biomedis (seperti pembawa obat). Singkatnya, sifat inti poliamina berasal dari gugus amino pada rantai molekulnya, yang memberinya kationisitas, reaktivitas, dan afinitas polar, menjadikannya golongan polimer dengan beragam fungsi.