Pengaruh rentang nilai HLB demulsifier non-ionik terhadap efek demulsifikasinya
Kisaran nilai HLB senyawa non ionikproduk demulsifiermemiliki dampak yang signifikan terhadap efek demulsifikasinya, terutama tercermin dalam aspek-aspek berikut:
1).Mekanisme Keseimbangan Hidrofilik-Lipofilik untukpenghilang air demulsifier
Peran produk demulsifier non-ionik adalah untuk mengganggu stabilitas emulsi minyak-air dan memfasilitasi pemisahan minyak dan air. Nilai HLB menentukan tingkat keseimbangan hidrofilik-lipofilik dari molekul produk demulsifier. Ketika nilai HLB dari produk demulsifier berada dalam kisaran yang tepat, ia dapat berfungsi dengan baik pada antarmuka minyak-air. Jika nilai HLB terlalu rendah, aditif demulsifier terlalu lipofilik dan akan lebih larut dalam fase minyak, sehingga sulit untuk berinteraksi secara efektif dengan antarmuka minyak-air, sehingga menghasilkan efek demulsifikasi yang buruk. Pada saat ini, aditif demulsifier mungkin tidak dapat secara efektif menghancurkan film pengemulsi pada permukaan tetesan minyak dalam emulsi dan tetesan minyak sulit untuk diagregasi dan dipisahkan. Sebaliknya, jika nilai HLB terlalu tinggi, aditif demulsifier terlalu hidrofilik dan akan lebih larut dalam fase air. Demikian pula, sulit untuk membentuk efek yang efektif pada antarmuka minyak-air dan tidak dapat mencapai demulsifikasi yang baik. Dalam hal ini, aditif demulsifier mungkin tidak dapat secara efektif mengubah sifat permukaan tetesan minyak, sehingga tetesan minyak sulit untuk menyatu.
2). Kemampuan Beradaptasi terhadap Berbagai Jenis Emulsi Berbagai jenis emulsi minyak-air, seperti emulsi air dalam minyak (W/O) dan minyak dalam air (O/W), memiliki persyaratan yang berbeda untuk nilai HLB demulsifier untuk ladang minyak. Untuk emulsi air dalam minyak, demulsifier non-ionik untuk ladang minyak dengan nilai HLB yang lebih rendah biasanya diperlukan. Demulsifier untuk ladang minyak tersebut dapat berinteraksi lebih baik dengan fase minyak, menembus lapisan pengemulsi pada permukaan tetesan minyak dan mengganggu stabilitas lapisan pengemulsi, mendorong agregasi dan pemisahan tetesan minyak. Untuk emulsi minyak dalam air, diperlukan demulsifier untuk ladang minyak dengan nilai HLB yang lebih tinggi. Demulsifier untuk ladang minyak tersebut dapat terdispersi lebih baik dalam fase air dan berinteraksi dengan permukaan tetesan minyak untuk mengubah sifat permukaan tetesan minyak dan mencapai demulsifikasi.
3). Pengaruh Khusus dalam Proses Demulsifikasi -- Agregasi Tetesan Minyak: Pengeringan demulsifier non-ionik dalam rentang nilai HLB yang sesuai dapat meningkatkan agregasi tetesan minyak. Penyerapan molekul pengering demulsifier pada antarmuka minyak-air dapat mengurangi gaya tolak antara tetesan minyak, sehingga memudahkan tetesan minyak untuk mendekat dan menyatu menjadi tetesan minyak yang lebih besar. Jika nilai HLB tidak sesuai, pengeringan demulsifier mungkin tidak dapat secara efektif meningkatkan agregasi tetesan minyak, sehingga menghasilkan efek demulsifikasi yang buruk.
--Sedimentasi dan Pemisahan: Tetesan minyak yang telah didemulsifikasi perlu dipisahkan dari fase air melalui sedimentasi dan metode lainnya. Aditif demulsifikasi untuk minyak mentah dengan nilai HLB yang sesuai dapat membuat tetesan minyak memiliki sifat hidrofobisitas yang sesuai, yang mendukung sedimentasi tetesan minyak yang cepat di bawah pengaruh gravitasi. Namun, jika nilai HLB tidak sesuai, tetesan minyak mungkin sulit untuk diendapkan karena sifat hidrofilisitas atau lipofilisitas yang berlebihan, yang memengaruhi efek demulsifikasi. Sebagai kesimpulan, kisaran nilai HLB aditif demulsifikasi non-ionik untuk minyak mentah memainkan peran penting dalam efek demulsifikasinya.
Perlu untuk memilihaditif demulsifier untuk minyak mentahdengan kisaran nilai HLB yang tepat sesuai dengan sifat spesifik emulsi minyak-air untuk mencapai efek demulsifikasi terbaik.